Apakah Tuhan Terlambat?
Kalangan Sendiri

Apakah Tuhan Terlambat?

Puji Astuti Official Writer
      5129

Pengkotbah 3:11

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 81; Roma 9; Ulangan 9-10

Terlambat bukanlah kata kerja yang menyenangkan, hal tersebut biasanya mendatangkan kekecewaan. Kata terlambat juga berkaitan dengan sebuah komitmen yang tidak dipenuhi. Sebagai contoh, ketika kita janji bertemu dengan seseorang dan orang tersebut terlambat datang maka kita akan kecewa, tentu saja orang tersebut pasti memiliki alasannya sendiri.

Kadang umat percaya sering berpikir bahwa Tuhan terlambat untuk menolong, atau menepati janji-Nya. Bahkan ada yang kecewa bahkan marah kepada Tuhan karenanya. Namun Alkitab menyatakan bahwa janji Tuhan adalah janji yang murni dan yang teruji. Jadi, bagaimana hal tersebut bisa terjadi?

Permasalahannya tentu bukan pada Tuhan yang maha sempurna. Ada hal yang perlu kita selidiki lagi, yaitu hati kita. Tuhan tidak pernah terlambat, jika sesuatu sepertinya “terlambat” maka yang harus kita periksa adalah kita menggunakan alat ukurnya apa? Waktunya Tuhan atau waktunya kita sendiri? Seperti yang dikatakan Pengkotbah, kita sebagai manusia seringkali tidak dapat menyelami apa yang sedang Tuhan lakukan. Pada hal, tidak sekalipun Tuhan bermaksud jahat kepada kita. Ia merancangkan segala sesuatunya indah pada waktunya.

Mari kita menjaga sikap hati kita agar tetap benar dihadapan Allah. Percayalah bahwa waktu Tuhan tidak pernah salah, Ia tidak pernah mengabaikan seruan anak-anak-Nya. Ia selalu menjawab seruan hati kita, namun dengan cara-Nya dan waktu-Nya, bukan dengan cara kita dan waktu kita.

Cara dan waktu Tuhan yang tidak sama dengan cara dan waktu kita-lah yang membuat sepertinya Tuhan terlambat bekerja. 

Ikuti Kami